Pengalaman Training Pembentukan Karakter ESQ di Hari ke-2

Standar

saya meneruskan pengalaman mengikuti Pelatihan Caracter Building ESQ yang saya ikuti pada kelas Eksekutif angkatan 118 pada tanggal 14 – 16 Desember 2012 di Menara 165 Cilandak Jakarta.

Di hari ke-2 dan ke-3 pelatihan mengupas tentang makna 165 yg menjadi icon pelatihan ESQ. Sebelum mengupas materi yang saya dapatkan, akan saya sampaikan pepatah lama “Gajah di pelupuk mata tidak terlihat, tetapi semut di seberang pulau nampak terlihat”. Pepatah inilah yg dapat saya simpulkan dari pengalaman rohani selama mengikuti pelatihan ESQ. Kenapa bisa seperti itu? sebagai pemeluk agama Islam tentu kita sudah menganal apa itu Iman, Islam dan Ihsan. Hal inilah yg dikupas oleh Bapak Dr. (HC) Ary Ginanjar Agustian sehingga lahirlah The ESQ way 165. Banyak saya mengikuti seminar/pelatihan motivasi diri, padahal inti utamanya juga ada di ajaran agama Islam. Memang Allah hanya memberi petunjuk bagi orang-orang yang berfikir.

ESQ Model

ESQ Model

Dalam gambar diatas, tergambar titik God-Spot dalam istilah kita disebut nurani harus dibersihkan dengan Zero Mind Process (ZMP) agar terhindar dari 7 belenggu yang menutupi pancaran sinar nurani. Nurani harus jaga dengan dengan membangun kecerdasan emosi (EQ) melalui enam prinsip berdasarkan Rukun Iman, yaitu:

1. Star Principle. Membangun prinsip bintang atau Tauhid sebagai pegangan hidup.
Orang yang sudah bertauhid secara benar akan memilki rasa aman yang intrinsik, kepercayaan diri yang tinggi, integritas yang kuat, kebijaksanaan, dan motivasi tinggi. Semua itu dilandasi oleh iman dan dibangun dengan berprinsip hanya kepada Allah. Laa ilaaha illallah.

2. Angel Principle. Memilki prinsip malaikat sehingga anda akan selalu dipercaya oleh orang lain.
Hasil dari prinsip malaikat adalah seorang yang memilki tingkat loyalitas tinggi, terpercaya, memilki kebiasaan untuk menolong dan percaya bahwa malaikat akan mecatat.

3. Leadership Principle. Memilki prinsip kepemimpinan yang akan membimbing Anda menjadi seorang pemimpin yang berpengaruh.
Pemimpin sejati adalah seseorang yang selalu mencintai dan memberi perhatian kepada orang lain sehingga ia dicintai. Memilki integritas yang kuat sehingga ia dipercaya oleh pengikutnya, selalu membimbing dan mengajari pengikutnya, memilki kepribadian yang kuat dan konsisten. Yang terpenting adalah memimpin berlandaskan suara hati yang fitrah.

4. Learning Principle. Menyadari akan pentingnya prinsip pembelajaran yang akan mendorong kepada kemajuan.
Hasil dari prinsip pembelajaran adalah memilki kebiasaan membaca dan menghubungkannya selalu kepada Allah, selalu berpikir kritis, mendalam, dan selalu mengevaluasi. Bersikap terbuka untuk penyempurnaan serta berpedoman kepada Al-Qur’an dan hadis.

5. Vision Principle. Mempunyai prinsip masa depan, sehingga Anda akan memilki visi.
Hasil dari prinsip masa depan, setiap langkah yang dibuat selalu berorientasi pada tujuan akhir, mengoptimalkan setiap langkah dengan sungguh-sungguh, yakin akan adanya hari kemudian sehingga memilki kendali diri, memilki keyakinan akan jaminan masa depan, dan akhirnya ketenangan batin.

6. Well Organizad Principle. Memilki prinsip keteraturan sehingga tercipta sistem mental (EQ) dalam ketauhidan.
Hasil dari prinsip keteraturan adalah memilki ketenangan dalam menerima semua hal, karena pengetahuan akan ketentuan Allah, hukum alam dan hukum sosial. Sangat memahami akan arti penting sebuah proses yang harus dilalui. Selalu berorientasi pada sistem (sinergi) dan selalu berupaya menjaga sistem yang telah dibentuk.

Ke-6 prinsip yang menjaga God-Spot yang ada dalam diri kita bisa disebut juga sebagai Rukun Iman. yaitu:

  1. Iman kepada Allah
  2. Iman kepada Malaikat-malaikat Allah
  3. Iman kepada Nabi dan Rasul Allah
  4. Iman kepada Kitab-kitab Allah
  5. Iman kepada Hari Akhir
  6. Iman kepada Qada dan Qadr Allah
Me & ESQ Book

Me & ESQ Book

*Tulisan dirangkum dari buku Rahasia Sukses Mebangun Kecerdasan Emosi dan Spritual ESQ Jilid I karya Ary Ginanjar Agustian

Tulisan terkait:
1. Tulisan sebelumnya
2. Tulisan berikutnya

Satu tanggapan »

  1. Ping-balik: Pengalaman Training Pembentukan Karakter ESQ di Hari ke-3 (terakhir) « Mochamad Ramdani

  2. Ping-balik: Pengalaman Training Pembentukan Karakter ESQ di Hari Pertama « Mochamad Ramdani

Tinggalkan komentar